Kisah Cinta Di Balik Taman Bunga Shintomi


Tipsmamah.com - Membahagiakan orang lain merupakan salah satu wujud ibadah. Sebab dengan itu, kita sama saja dengan menghargai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Tak hanya itu, kita juga akan merasakan kepuasan dan kebahagiaan sendiri karena melakukan itu. Namun dari segi perikemanusiaan, siapa yang tidak mau membuat orang di sekitarnya bahagia, apalagi untuk orang terkasih. Misal untuk orang tua, adik-kakak, atau cinta sejati.

Membuat mereka bahagia cukup dengan membuat kembali tersenyum. Untuk mendapatkan senyuman mereka, sering kali kita harus melakukan pengorbanan yang tidak mudah. Itulah yang menjadikan taman bunga di kota Shitomi, Jepang ada. Taman tersebut menjadi tanda cinta dan ketulusan hati seorang pria. 

Taman yang berada di Shitomi, Miyazaki merupakan taman yang sudah terkenal keindahannya oleh masyarakat sekitar. Ribuan bunga pink shibazakura dengan warna pink akan menghiasi pada musim semi. Kecantikan tersebut membuat peningkatan pengunjung, terutama pada bulan Maret sampai dengan April yang bisa mencapai 7.000 orang. Tak hanya penampilannya saja yang membuat taman ini cantik namun kisah cinta di balik pembuatannya. 

Taman bunga ini adalah milik pasangan suami istri, Mr dan Mrs. Kuroki. Mereka berdua menikah pada tahun 1956. Setelah menikah mereka membeli tanah dan berencana digunakan untuk membangun peternakana. Dari peternakan itulah mereka mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setiap harinya pasangan suami istri Kuroki mampu menternak sapi sampai 60 ekor. Kehidupan yang tidak mudah dan dalam keadaan senang selalu mereka jalani bersama. 

Kedukaan mulai muncul setelah Ms. Kuroki mengalami kebutaan. Hal tersebut terjadi disebabkan adanya komplikasi penyakit diabetes yang diidapnya. Kebutaan ini melanda setelah 30 tahun menikah di usia 52 tahun. Kehilangan penglihatan tersebut menjadi pukulan keras untuk sang istri. Ms. Kuroki begitu merasa sedih hingga mengucilkan dan menutup diri dari lingkungan sekitar. 

Melihat keadaan istri yang begitu dicintainya, Mr. Kuroki juga sedih begitu dalam. Pasalnya istri yang tadinya begitu hangat dan periang kini menjadi pemuram. Beliau memikirkan cara supaya ini tak berlarut-larut terjadi. Akhirnya ia terpikir andai saja ada ada orang yang mampu menghibur hati sang istri. 

Hari berganti hari berlalu begitu saja sampai suatu hari Mr. Kuroki menemukan bunga shibazakura tumbuh dan mekar di kebun mereka. Beliau menyadari bahwa bunga tersebut cantik dan menghasilkan aroma yang harum. Ide pun lahir untuk membuat taman bunga khusus dipersembahkan bagi sang istri. Meskipun penglihatannya hilang tentu istrinya dapat merasakan keindahan bunga melalui indera penciumannya. Tak hanya itu, Mr. Kuroki juga akan membuka kesempatan bagi pengunjung lain yang ingin melihat taman bunga tersebut, mungkin ini menjadi kesempatan pula untuk sang istri membuka diri. 

Untuk membangun taman membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan tenaga yang tidak sedikit. Fondasi taman saja dibuat selama 2 tahun dengan menebang pohon yang ada. Setelah itu dilanjutkan dengan menanam bunga shibazakura. Ia melakukannya dengan ikhlas dan penuh perjuangannya. Usahanya pun menghasilkan sesuatu yang indah dan bunga cantik mulai tumbuh. Inilah yang menjadikan daya tarik bagi para pengunjung. Tak hanya itu, Mr. Kuroki pun semakin terpuaskan dengan senyuman istrinya yang juga mulai merekah. 

Pengunjung pun mulai berdatangan, mereka menikmati keindahan bersama orang terkasih. Ada yang berkunjung dengan keluarganya, teman, sahabat, maupun orang terkasihnya. Melihat banyaknya pengunjung, pasangan suami istri Kuroki pun ikut bergabung dan bercengkraman dengan mereka. Perlahan Ms. Kuroki mulai menikmati hidup dan membukan diri kepada lingkungan. Ia tak lagi bersedih karena penyakit yang dideritanya itu.

Baca juga : Kisah Nyata Mengharukan, Wanita Ini Kecelakaan, Hilang Ingatan Dan Harus Menikahi Suaminya Dua Kali

Ms. Kuroki bisa mulai bisa tersenyum bukan hanya karena dapat merasakan indahnya taman bunga. Beliau juga merasakan ketulusan dan kasih dari Mr. Kuroki melalui taman tersebut. Bukan hanya memberikan kebahagiaan bagi orang sekitar, Mr. Kuroki telah membahagiakan cinta sejatinya. Dari kisah tersebut kita bisa mengambil pelajaran bahwa ketulusan dan cinta sejati bisa memberikan kebahagiaan bukan kepada orang yang dicintai tetapi juga pada lingkungan sekitar. Itulah sepenggal kisah di balik berdirinya taman bunga shibazakura di Jepang. 

Komentar yang baik adalah komentar yang cerdas dan berkualitas.
EmoticonEmoticon